Mobirise Website Builder

Tekanan untuk Menikah Dapat Memicu Gangguan Mental

Derry - 19 Sep 2024

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa terlepas dari interaksi dengan orang lain. Namun, interaksi ini sering kali diiringi oleh tekanan sosial. Tekanan sosial merupakan keinginan atau desakan yang muncul dari norma masyarakat.


"Tekanan sosial bisa menjadi pemicu gangguan kesehatan mental," kata Aktivis Kesehatan Mental, Renggi Ardiansyah, seperti yang dikutip oleh Kompas.com, Kamis (19/9/2024).


Hal ini terjadi karena tekanan sosial seringkali tidak sejalan dengan pemikiran individu maupun kondisi nyata kehidupan. Contohnya adalah tekanan untuk menikah, di mana masyarakat mengharapkan seseorang yang telah mencapai usia tertentu untuk segera menikah. Renggi menambahkan bahwa hal ini lebih sering terjadi di daerah kecil.


"Di wilayah kecil, banyak orang yang cenderung dipaksa atau didorong untuk menikah pada usia muda," jelas Renggi.


Tekanan tersebut sering datang dalam bentuk pertanyaan atau komentar sehari-hari, seperti pertanyaan tentang kapan menikah. Orang yang belum menikah sering dibandingkan dengan mereka yang sudah menikah, terutama jika mereka lebih muda.


"Kalau tidak menikah, mereka sering kali menghadapi stigma atau tanggapan negatif, yang akhirnya menimbulkan beban mental," ungkap Renggi.


Seseorang yang belum menikah pada usia tertentu kerap dianggap kesepian dan tidak bahagia. Mereka juga sering menghadapi hinaan, seperti dianggap tidak menarik, terlalu pemilih, atau bahkan dijuluki sebagai seseorang yang terlalu angkuh, sulit bergaul, atau memiliki orientasi seksual tertentu. Ada pula stigma bahwa mereka masih kekanak-kanakan karena belum menikah.


Tekanan ini dapat menyebabkan stres dan masalah kesehatan mental. Mereka merasa tertinggal dari teman-teman yang sudah menikah, minder, bahkan depresi, yang akhirnya membuat mereka menarik diri dari pergaulan sosial.


"Untuk menikah, seseorang tidak hanya perlu siap secara ekonomi dan sosial, tetapi juga secara mental," kata Renggi.

Terkait

Baca berita terbaru tentang Category

© Copyright 2024 Liputan Tangerang - All Rights Reserved